PHOTODIODA
1. Tujuan [Kembali]
- Memahami karakteristik sensor cahaya (Photodioda)
- Membuat rangkaian dari sensor cahaya (Photodioda)
- Menjalankan dan menganalisa dari sensor cahaya (Photodioda)
- Membuat rangkaian dari sensor cahaya (Photodioda)
- Menjalankan dan menganalisa dari sensor cahaya (Photodioda)
2. Alat dan Bahan [Kembali]
- Power 0.5 V
- Photodioda
- Torch ldr
- Op Amp
- Transistor
- Motor dc
- Voltmeter
3. Pembahasan [Kembali]
Photodiode atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. Seperti Dioda pada umumnya, Photodiode atau Dioda Foto ini memiliki dua kaki terminal yaitu kaki terminal Katoda dan kaki terminal Anoda, namun Dioda Foto memiliki Lensa dan Filter Optik yang terpasang dipermukaannya sebagai pendeteksi cahaya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh Dioda Foto diantaranya seperti Cahaya Matahari, Cahaya Tampak, Sinar Inframerah, Sinar Ultra-violet hingga sinar X. Oleh karena itu, Photodiode atau Dioda Foto yang dapat mendeteksi berbagai Cahaya ini telah banyak diaplikasikan ke berbagai perangkat Elektronika dan listrik seperti Penghitung Kendaraan, Sensor Cahaya Kamera, Alat-alat medis, Scanner Barcode dan peralatan keamanan.
Kelebihan Photodioda :
1. Arus output sangat linier sebagai fungsi sinar datang
2. Respon spektral luas dan panjang gelombang lebih panjang daripada bahan semikonduktor lain
3. Noise rendah dan tahan lama
4. Efisiensi kuantum tinggi hingga mencapai 80%
5. Tidak embutuhkan tegangan tinggi serta biaya murah
Kelemahan Photodioda :
1. Area kecil
2. Tidak ada penguatan internal
Kelebihan Photodioda :
1. Arus output sangat linier sebagai fungsi sinar datang
2. Respon spektral luas dan panjang gelombang lebih panjang daripada bahan semikonduktor lain
3. Noise rendah dan tahan lama
4. Efisiensi kuantum tinggi hingga mencapai 80%
5. Tidak embutuhkan tegangan tinggi serta biaya murah
Kelemahan Photodioda :
1. Area kecil
2. Tidak ada penguatan internal
Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah apabila menrima cahaya konduktifitasnya semakin baik. Sifat dari photodioda adalah jika semakin banyak cahaya yang diterima ,maka nilai resitansi diodanya semakin kecil dan tegangan output nya akan semakin besar . Dari video yang telah dibuat sebelumnya disitu akan tampak bahwa saat torch ldr didekatkan pada sensor photodioda itu sendiri tegangan output nya akan semakin besar dan mengakibatkan pergerakan dari motor dc akan semakin cepat.
Grafik respon sensor
5. Contoh Rangkaian [Kembali]
Dari rangkaian diatas terdapat 2 op amp yang berguna untuk melakukan penguatan dan feedback pada saat rangkaian dijalankan, saat simulasi dijalankan output yang keluar dari op amap tadi akan bersifat negatif karena masuk nya ke kaki negatif op amp tersebut. Output negatif tadi akan terbaca oleh motor dc dan langsung ada nilai keluarannya. Sedangkan pada voltmeter akan mengukur tegangan dari op amp nya. Jika pada saat torch ldr dijauhkan dari sensor itu maka yang akan terjadi adalah perputaran dari motor dc akan melambat dan mengakibatkan tegangan output akan semakin kecil dan sebaliknya jika torch ldr tersebut didekatkan pada photodioda maka perputaran dari motor dc akan semakin bcepat dan tegangan output yang terbaca pada voltmeter akan semakin besar .
6. Video Simulasi [Kembali]
7. Link Download [Kembali]
Download rangkaian disini
Download simulasi disini
No comments:
Post a Comment