UNIJUNCTION TRANSISTOR
1. Tujuan [Kembali]
- Biasa digunakan sebagai lampu kerdip atau flash kamera elektronik
- Mampu menjelaskan prinsip kerja UJT (Unijunction Transistor)
- Mampu merangkai Rangkaian Osilator Relaksasi dengan UJT (Unijunction Transistor)
2. Alat dan Bahan [Kembali]
- Resistor
- Capasitor
- Sumber Tegangan
- LED
- UJT (Unijunction Transistor)
3. Pembahasan [Kembali]
Unijunction Transistor atau dalam bahasa Indonesia Transistor sambungan tunggal adalah perangkat elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor. Terdiri dari 3 terminal yaitu 1 terminal Emitor (E) dan 2 terminal basis (B1 dan B2).
Pada dasarnya Unijunction Transistor ini berkeja seperti sakelar elektronik. yaitu ketika tegangan di Emitor adalah 0 atau off, maka resistansi pada Emitor dan Basis 1 akan tinggi sehingga arus tidak melewati Basis 1
Pada dasarnya Unijunction Transistor ini berkeja seperti sakelar elektronik. yaitu ketika tegangan di Emitor adalah 0 atau off, maka resistansi pada Emitor dan Basis 1 akan tinggi sehingga arus tidak melewati Basis 1
Berikut adalah bentuk dan struktur dasar serta simbol Unijunction Transistor (UJT) :
RBB = (RB1 + RB2)IE = 0
Aplikasi Uni Junction Transistor (UJT)
- Osilator Relaksasi (Relaxation Oscillator).
- Rangkaian Saklar Elektronik.
- Sensor Magnetik flux.
- Rangkaian Pembatas Tegangan dan Arus listrik.
- Osilator Bistabil (Bistable oscillators).
- Rangkaian Regulator Tegangan dan Arus Listrik.
- Rangkaian Pengendali Fase (Phase control circuits).
4. Prinsip Kerja [Kembali]
Saat Tegangan diantara Emitor (E) dan Basis 1 (B1) adalah
Nol, UJT tidak menghantarkan arus listrik, Semikonduktor batang yang bertipe N
akan berfungsi sebagai penghambat dikarenakan resistansinya yang tinggi. Namun akan
ada sedikit arus bocor yang mengalir karena bias terbalik (reverse bias).
Pada saat tegangan di Emitor (E) dan Basis 1 (B1) dinaikan secara
bertahap, resistansi diantara Emitor dan Basis 1 akan berkurang dan arus
terbalik juga akan berkurang. Ketika Tegangan Emitor dinaikan
hingga ke level bias maju, arus listrik di Emitor akan mengalir. Hal ini
dikarenakan Hole pada Semikonduktor yang bertipe P mulai memasuki daerah semikonduktor tipe N dan bergabung kembali
dengan Elektron yang
di Batang Semikonduktor bertipe N. Dengan demikian Uni
Junction Transistor atau UJT ini kemudian mulai menghantarkan arus listrik dari
B2 ke B1.
5. Contoh Rangkaian [Kembali]
Rangkaian Osilasi Relaksasi dengan UJT
Rangkaian sebelum simulasi
Setelah Simulasi, Lampu LED hidup.
Dari contoh rangkaian osilator relaksasi diatas rangkaian RC terdiri atas R2 dan C1 . Titik sambungan rangkaian RC dihubungkan dengan emitor dari UJT. UJT tidak akan berkonduksi sampai pada harga tegangan tertentu yang dicapai pada pengisian kapasitor. Saat terjadi konduksi sambungan E-B1 menjadi beresistansi rendah. Ini memberikan proses pengosongan C dengan resistansi rendah. Arus hanya mengalir lewat D1 saat UJT berkonduksi. Pada rangkaian ini sebagai D1 adalah lampu LED.
Pada saat pertama kali diberi catu daya, osilator UJT dalam kondisi tidak berkonduksi sehingga titik sambungan RC E- B1 mendapat bias mundur. Dalam waktu singkat muatan pada C1 akan terpenuhi. Dengan termuatinya C1 akan menyebabkan sambungan E- B1 menjadi konduktif atau memiliki resistansi rendah. Selanjutnya terjadi pengosoangan C1 lewat sambungan E- B1 yang memiliki resistansi rendah. Ini akan menghilangkan bias maju pada emitor. UJT selanjutnya menjadi tidak berkonduksi dan C1 mulai terisi kembali melalui R1 dan proses ini secara kontinu akan berulang.
6. Video Simulasi [Kembali]
7. Link Download [Kembali]
Video diatas dapat didownload disini
Simulasi Rangkaian Osilasi Relaksasi dengan UJT download disini
Simulasi Rangkaian Oscilasi dengan UJT dengan Osiloskop download disini
5. Contoh Rangkaian [Kembali]
Rangkaian Osilasi Relaksasi dengan UJT
Rangkaian sebelum simulasi
Dari contoh rangkaian osilator relaksasi diatas rangkaian RC terdiri atas R2 dan C1 . Titik sambungan rangkaian RC dihubungkan dengan emitor dari UJT. UJT tidak akan berkonduksi sampai pada harga tegangan tertentu yang dicapai pada pengisian kapasitor. Saat terjadi konduksi sambungan E-B1 menjadi beresistansi rendah. Ini memberikan proses pengosongan C dengan resistansi rendah. Arus hanya mengalir lewat D1 saat UJT berkonduksi. Pada rangkaian ini sebagai D1 adalah lampu LED.
Pada saat pertama kali diberi catu daya, osilator UJT dalam kondisi tidak berkonduksi sehingga titik sambungan RC E- B1 mendapat bias mundur. Dalam waktu singkat muatan pada C1 akan terpenuhi. Dengan termuatinya C1 akan menyebabkan sambungan E- B1 menjadi konduktif atau memiliki resistansi rendah. Selanjutnya terjadi pengosoangan C1 lewat sambungan E- B1 yang memiliki resistansi rendah. Ini akan menghilangkan bias maju pada emitor. UJT selanjutnya menjadi tidak berkonduksi dan C1 mulai terisi kembali melalui R1 dan proses ini secara kontinu akan berulang.
6. Video Simulasi [Kembali]
7. Link Download [Kembali]
Video diatas dapat didownload disini
Simulasi Rangkaian Osilasi Relaksasi dengan UJT download disini
Simulasi Rangkaian Oscilasi dengan UJT dengan Osiloskop download disini
No comments:
Post a Comment