- Merangkai dan menguji rangkaian diode pengubah bentuk gelombang (Rangkaian Clipper).
- Merangkai dan menguji rangkaian diode pengubah posisi vertical gelombang (Rangkain Clamper).
- Merangkai dan menguji hubungan arus transistor terhadap hambatan.
- Power supply
- Modul Diode
- Modul transistor
- Multimeter
- Jumper
A.
Dioda
Dioda
merupakan piranti elektronika yang terbentuk dari suatu penyambung material
semikuonduktor tipe-p dan tipe-n. bagian –p (the pside) disebut anoda dan
bagian –n disebut katoda.
Disekitar sambungan p-n terdapat
daerah deplesi yang menyebabkan electron bebas tidak dapat mengalir bila diode
belum dapat tegangan panjar maju (forward biased) yang besarnya melebihi suatu
nilai tertentu yang disebut nilai tertentu yang disebut tegangan ambang,
tegangan penghalang, atau tegangan diode (VD). Tegangan ini besarnya (secara
aproksimasi kedua) adalah sekitar 0,7V (untuk silicon, Si) dan 0,3V (untuk
Germanium,Ge). Pada saat dipanjar maju, resistansi diode menjadi kecil (disebut
resistansi panjar maju,RF) dan ketika dipanjar mundur (reserve biased)
resistansinya menjadi besar (disebut resistansi panjar mundur, RR).
Beberapa tipe diode sengaja
dirancang untuk bekerja dalam modus panjar maju (contoh : diode penyearah, LED)
sementara beberapa tipe lainnya bekerja dalam modus panjar mundur (contoh: diode
zener, fotodioda).
Berikut adalah metode yang digunakan untuk mempelajari rangkaian-rangkaian diode yaitu :
Berikut adalah metode yang digunakan untuk mempelajari rangkaian-rangkaian diode yaitu :
a. Clipper
Rangkaian clipper (pemotong) atau disebut juga rangkain limiter (pembatas) adalah rangkaian diode yang digunakan untuk memotong atau membatasi sebagian bentuk gelombang masukan dan mentransmisikannya pada level diatas atau dibawah level acuan. Level acuan ini bergantung pada nilai tegangan panjar (biased) yang diberikan.
Rangkaian clipper (pemotong) atau disebut juga rangkain limiter (pembatas) adalah rangkaian diode yang digunakan untuk memotong atau membatasi sebagian bentuk gelombang masukan dan mentransmisikannya pada level diatas atau dibawah level acuan. Level acuan ini bergantung pada nilai tegangan panjar (biased) yang diberikan.
b. Clamper
Rangkaian Clamper adalah rangkaian diode yang berfungsi “menjepit” atau menggeser sinyal pada suatu level tegangan dc tertentu. Rangkaian ini terdiri dari sebuah diode,kapasitor dan elemen resistif. Besar nilai R dan C haruslah dipilih sedemikian sehingga konstanta waktu RC cukup besar untuk menjamin bahwa tegangan pada kapasitor tidak turun secara signifikan selama diode tidak menghantarkan. Ada beberapa tipe clamper positif, clamper negative, dan clamper berpanjar.
Rangkaian Clamper adalah rangkaian diode yang berfungsi “menjepit” atau menggeser sinyal pada suatu level tegangan dc tertentu. Rangkaian ini terdiri dari sebuah diode,kapasitor dan elemen resistif. Besar nilai R dan C haruslah dipilih sedemikian sehingga konstanta waktu RC cukup besar untuk menjamin bahwa tegangan pada kapasitor tidak turun secara signifikan selama diode tidak menghantarkan. Ada beberapa tipe clamper positif, clamper negative, dan clamper berpanjar.
c. Pelipat ganda tegangan
Pelipat ganda tegangan (voltage multiplier) adalah rangkaian dengan dua atau lebih diode yang menghasilkan suatu tegangan DC yang besarnya sama dengan tegangan kelipatan tegangan masukan puncak. Catu daya ini digunakan untuk piranti tegangan tinggi DC namun berarus rendah seperti CRT pada TV,Osiloskop dan Komputer.
Pelipat ganda tegangan (voltage multiplier) adalah rangkaian dengan dua atau lebih diode yang menghasilkan suatu tegangan DC yang besarnya sama dengan tegangan kelipatan tegangan masukan puncak. Catu daya ini digunakan untuk piranti tegangan tinggi DC namun berarus rendah seperti CRT pada TV,Osiloskop dan Komputer.
B. Transistor
Transistor
merupakan komponen elektronika yang terdiri dari tiga lapisan semikonduktor,
diantaranya contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai tiga kaki yang disebut
dengan Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/collector (C).
Fungsi
Transistor antara lain :
1. Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)
2. Sebagai penyearah
3. Sebagai mixer
4. Sebagai osilator
5. Sebagai switch
Transistor yang umum beredar ada
beberapa macam diantaranya adalah :
1.
Uni Junktion Transistor (UJT)
2.
Field Effect Transistor (FET)
3.
MOSFET
4.
Bipolar Junction Transistor (BJT)
No comments:
Post a Comment